PANGKAJENE — Suasana di Pangkajene mendadak berubah sejak Selasa malam setelah aliran Sungai Pangkajene yang biasanya jernih tiba-tiba berubah menjadi keruh dan disertai aroma aneh. Perubahan drastis ini membuat warga waswas, terlebih sungai tersebut menjadi sumber kebutuhan sehari-hari bagi banyak keluarga.
Peristiwa ini pertama kali disadari oleh warga yang sedang melintas di jembatan utama desa. Mereka melihat perubahan warna air yang tampak lebih pekat dari biasanya. Selain itu, bau menyengat tercium hingga radius puluhan meter, sehingga membuat warga semakin curiga bahwa ada sesuatu yang tidak biasa terjadi di hulu sungai.
Baca Juga:
37 Bos Properti Kumpul, Sampaikan Kritik dan Saran Penting untuk Pemerintah
Salah satu warga mengaku bahwa kondisi seperti ini belum pernah mereka temukan sebelumnya. Karena itu, masyarakat segera melapor kepada pemerintah desa untuk meminta pemeriksaan langsung terhadap kondisi sungai. Aparat desa kemudian menghubungi dinas lingkungan hidup untuk menurunkan tim pengecekan kualitas air.
Selang beberapa jam setelah laporan masuk, tim gabungan dari DLH, BPBD, dan aparat keamanan tiba di lokasi untuk melakukan observasi. Mereka mengambil sampel air dari beberapa titik, termasuk area bendungan kecil yang menjadi jalur utama aliran sungai. Meski demikian, hingga saat ini pihak berwenang belum mengeluarkan laporan resmi mengenai penyebab perubahan warna air sungai tersebut.
Fenomena ini memicu kekhawatiran publik karena sungai Pangkajene selama ini dikenal sebagai salah satu aliran penting di wilayah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Selain menjadi sumber air, sungai tersebut juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang cukup kuat dalam kehidupan masyarakat Bugis-Makassar di sekitarnya.
Warga berharap pemeriksaan dapat dilakukan dengan cepat agar mereka mendapatkan kepastian. Sebab, apabila pencemaran air terbukti terjadi, dampaknya dapat menyentuh sektor kesehatan, pertanian, hingga aktivitas ekonomi harian masyarakat.



