
Saksi mata di lokasi menyebut massa melempar batu dan benda keras ke arah gedung. Akibatnya, kaca pos pelayanan pecah dan beberapa fasilitas di sekitarnya rusak. Aksi itu berlangsung cepat dan menimbulkan kepanikan pegawai yang masih berada di area kantor.
Polisi Lakukan Pengamanan
Aparat kepolisian segera dikerahkan untuk mengendalikan situasi. Beberapa personel Brimob dan Polrestabes Makassar tampak berjaga di sekitar lokasi untuk mencegah kerusuhan meluas. Hingga dini hari, polisi masih melakukan penjagaan ketat di sekitar Kantor Kejati Sulsel.
Pihak kepolisian juga menyatakan sedang menyelidiki kelompok yang diduga terlibat dalam aksi penyerangan. Belum ada keterangan resmi mengenai jumlah pelaku yang ditangkap dalam peristiwa tersebut.
Latar Belakang Aksi
Belum diketahui pasti apa motif utama penyerangan ke Kantor Kejati Sulsel. Namun, sejumlah pihak menduga aksi ini berkaitan dengan ketidakpuasan atas proses hukum tertentu yang tengah ditangani kejaksaan. Aparat masih mengumpulkan keterangan saksi untuk mengungkap penyebab pasti.
Tanggapan Pihak Kejaksaan
Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel melalui pernyataan singkat mengutuk tindakan anarkis tersebut. Ia menegaskan bahwa proses hukum akan tetap berjalan sesuai prosedur, meskipun kantor mereka menjadi sasaran amuk massa.
“Kami meminta masyarakat untuk menyalurkan aspirasi secara tertib, bukan dengan kekerasan. Penyerangan fasilitas negara tidak bisa dibenarkan dan akan diproses sesuai hukum,” ujar pejabat Kejati Sulsel.
Baca Juga :
Gubernur Sulsel Hibahkan Lahan 10 Hektare Bangun Politeknik POM di Maros
Kondisi Terkini
Pagi ini, kondisi Kantor Kejati Sulsel mulai berangsur normal. Beberapa pekerja terlihat membersihkan puing-puing sisa kerusakan di sekitar pos pelayanan. Aparat kepolisian masih berjaga ketat untuk mengantisipasi potensi kericuhan susulan.
Kerusakan pada fasilitas kantor diperkirakan tidak mengganggu layanan utama kejaksaan. Namun, pihak Kejati mengaku akan segera memperbaiki pos pelayanan yang rusak agar operasional bisa berjalan optimal.



